Postingan

Dirgahayu Negeriku Indonesia

🎶 Tujuh belas Agustus tahun empat lima      Itulah hari kemerdekaan kita      Hari merdeka, Nusa dan Bangsa      Hari lahirnya Bangsa Indonesia... M E R D E K A      Sekali merdeka tetap merdeka      Selama hayat masih dikandung badan 🎶 Lantunan lagu Hari Merdeka karya komponis cerdas Husein Mutahar sudah mulai menggema tiga hari menjelang hari besar tanggal 17 Agustus. Lantunan nada penuh rona semangat yang selalu berhasil membuat dada ini membuncah saat mendengarnya. Luar biasa pesona lagu itu, khususnya bagi saya, karena selalu berhasil membuat saya setidaknya mengepalkan tangan ala dirigen paduan suara mengikuti irama (obsesi masa kecil yang tidak pernah tercapai : dirigen paduan suara upacara bendera, hihihi). Dan hari ini, Sabtu, 17 Agustus 2019, tak hanya lagu Hari Merdeka yang mengalun kuat di telinga. Lagu - lagu nasional memiliki daya magisnya tersendiri, terkhusus lagu kebangsaan saya, Indonesia Raya. Walaupun hari ini hanya berkesempatan menyaksikan upacara

Mie Goreng Seafood Sederhana

Gambar
Ceritanya, malam minggu ini kami mau bersantai aja di rumah, sambil nonton film gratisan di TV, hehehe. Tapi di tengah nonton, si boss kecil nyeletuk, " Mami.. Aku lapar, mau makan mi," Dilema batin emak - emak pun terjadi, antara pengen banget nonton terusan film yang mulai seru, sama ngabulin permintaan tuan putri kesayangan. Namun, akhirnya hati ini luluh lantah diberondong rengekan dan tatapan imut tuan putri. Menuju dapur, buka lemari, nemu mi telur. Buka kulkas nemu tauge, sawi, daun bawang sama telur ayam. Buka freezer  nemu bakso ikan sama udang kupas. Ya udah, angkutlah semua. Akhirnya muncul deh ide bikin mi goreng. Bahan inti : * 2 lembar mi telur, rebus sebentar dan tiriskan, kemudian campur dengan sedikit kecap manis hingga mi berwarna semu coklat mengkilat * 1 telur ayam * 2 butir bakso ikan iris * 6 buah udang kupas * 2 lembar sawi hijau, iris besar * 1 genggam tauge * 1 rumpun daun bawang, iris serong Bumbu : * 2 siung bawang putih iris ti

Novel Jingga Untuk Senja

Gambar
"karena jingga memang ditakdirkan untuk melengkapi sang senja, dan selamanya akan begitu.." Siapa yang tidak ingin bahagia di dunia ini? Terlebih, bahagia dengan harapan besar dapat bersanding dengan sang pujaan hati selamanya. Senja, gadis manis yang menaruh harapan dan cinta yang besar kepada kekasihnya, Jingga. Tetapi, harapan itu sekejap runtuh, kekasihnya tiba–tiba menghilang justru di saat ia memutuskan untuk melabuhkan cinta terakhir kepadanya. Hatinya tergoncang, batinnya terpuruk, hingga akhirnya datang satu hati baru yang perlahan mampu mengurangi perih luka di hatinya. Hati baru yang berhasil meyakinkan dirinya untuk mengikat janji suci sehidup semati selamanya. Namun, lagi–lagi garis kehidupan menggiring Senja pada posisi yang sulit. Di hari menjelang pernikahannya, seseorang dari masa lalu hadir kembali di kehidupannya. Seseorang yang berhasil mengembalikan ingatannya ke masa lalu. Tentang masa lalu, tentang satu rasa yang sempat berbeka